Perbandingan Strategi Manajemen Lalu Lintas di Koridor Urban Asia Tenggara: Studi Kasus Surabaya dan Kuala Lumpur
DOI:
https://doi.org/10.33005/kern.v11i1.66Keywords:
Manajemen Lalu Lintas, Surabaya, Kuala Lumpur, Transportasi Urban, Strategi Kebijakan, Asia TenggaraAbstract
Studi ini membandingkan strategi manajemen lalu lintas yang diterapkan di kota Surabaya dan Kuala Lumpur, dengan fokus pada tiga aspek utama: pendekatan kebijakan, pemanfaatan teknologi, dan partisipasi publik. Melalui analisis data statistik, tinjauan pustaka, dan studi kasus, ditemukan bahwa Kuala Lumpur menunjukkan kemajuan signifikan dalam penerapan sistem transportasi cerdas (Intelligent Transport Systems/ITS). Sebaliknya, Surabaya masih mengandalkan pendekatan rekayasa lalu lintas konvensional. Perbandingan ini mengindikasikan bahwa integrasi teknologi dan kebijakan berbasis data dapat meningkatkan efisiensi dan ketahanan sistem transportasi urban secara signifikan. Selain itu, partisipasi publik dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan transportasi terbukti menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi strategi di Kuala Lumpur.
References
Asian Development Bank, "Southeast Asia Transport Outlook 2021," 2021.
Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, "Rencana Induk Transportasi Kota Surabaya 2020–2035," 2020.
Department of Transport Malaysia, "Urban Mobility Plan for Greater Kuala Lumpur," 2022.
K. Gwilliam, "Urban transport in developing countries," Transport Reviews, vol. 23, no. 2, pp. 197–216, 2013.
T. Litman, "Evaluating transportation equity," Victoria Transport Policy Institute, 2021.
D. Pojani and D. Stead, "Sustainable urban transport in the developing world: Beyond megacities," Sustainability, vol. 7, no. 6, pp. 7784–7805, 2015.
Suroboyo Bus, "Laporan Tahunan Operasional dan Dampak Sosial," 2023.
World Bank, "Transforming Transportation in Southeast Asia," 2020.
Cervero, R. (2013). "Transport Infrastructure and the Urban Form: Lessons from Asia." Journal of Urban Planning and Development, 139(3), 233–245.
ITDP Southeast Asia. (2022). "Urban Mobility Innovations in ASEAN Cities." Institute for Transportation and Development Policy.
UNESCAP. (2021). "Smart Mobility for Sustainable Cities in Asia and the Pacific." United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.