KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil https://kern.upnjatim.ac.id/index.php/kern <p><strong>KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil</strong>, with registered numbers p-ISSN 2087 - 7498 (printed), e-ISSN 2686 - 5025 (online). <strong>KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil</strong> containing research results in the field of Structural Engineering, Transportation, Construction Management, Hydrotechnics and Geotechnics. Published twice a year, every April and October, and in each publication contains 7 (seven) articles of research results. The <strong>KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil</strong> is open to all walks of life to write down their thoughts, research results, review and short communication. Manuscripts are written by applicable writing guidelines. <strong>KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil</strong> online since 2019, this journal is indexed in the Indonesia Google Scholar database.</p> Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur en-US KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2087-7498 Front Cover https://kern.upnjatim.ac.id/index.php/kern/article/view/96 kern Copyright (c) 2025 KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2025-10-09 2025-10-09 11 2 Table of Content https://kern.upnjatim.ac.id/index.php/kern/article/view/98 Copyright (c) 2025 KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2025-10-10 2025-10-10 11 2 Pengaruh Genangan Air Terhadap Kerusakan Jalan Aspal (AC-WC) https://kern.upnjatim.ac.id/index.php/kern/article/view/61 <p>Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh genangan air terhadap kinerja campuran aspal AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) melalui uji perendaman berkelanjutan dengan mempertimbangkan karakteristik material dan kondisi lingkungan. Semua material penyusun, termasuk agregat kasar, agregat halus, Filler, dan aspal, telah memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Pengujian dilakukan pada campuran dengan variasi kadar aspal (4%–6%) untuk menentukan kadar optimal dan mengevaluasi ketahanan terhadap perendaman dan suhu tinggi. Hasil menunjukkan bahwa kadar aspal 5,5% merupakan satu-satunya yang memenuhi seluruh parameter Marshall sesuai standar. Void in Mineral Aggregate (VMA) dengan nilai 17,05%, Void in The Mix (VITM) dengan nilai 4,83%, dan Void Filled With Asphalt (VFWA) dengan nilai 70,76%. Uji perendaman menunjukkan bahwa genangan air dan pengaruh suhu berdampak negatif terhadap stabilitas dan durabilitas campuran, sementara flow meningkat, mengindikasikan pelunakan campuran. Temuan ini menegaskan bahwa genangan air mempercepat degradasi struktural aspal dalam jangka panjang, sehingga perencanaan drainase dan pemilihan material tahan air menjadi krusial dalam konstruksi jalan.</p> Siti Rahayu Lizar Copyright (c) 2025 KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2025-10-08 2025-10-08 11 2 51 63 10.33005/kern.v11i2.61 Analisis Perbandingan Kuat Tekan Beton f’c 22,5 MPa pada Beton Normal dengan Beton Campuran Limbah Keramik https://kern.upnjatim.ac.id/index.php/kern/article/view/88 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan limbah keramik sebagai pengganti sebagian agregat kasar yaitu sebesar 30% dalam campuran beton dengan mutu f’c 22,5 MPa yang umumnya digunakan untuk konstruksi rumah tinggal dan bangunan gedung 2 lantai. Dalam penelitian ini digunakan metode DOE (Departement of Environment) yang mengacu pada SNI 2834:2000 untuk perencanaan campuran beton dan uji fisik komponen penyusun beton. Proporsi campuran beton normal per m³ adalah 349 kg semen, 185 kg air, 718 kg pasir, dan 1.148 kg kerikil, sedangkan campuran beton dengan 30% penggantian kerikil menggunakan keramik adalah 349 kg semen, 185 kg air, 718 kg pasir, 803,6 kg kerikil, dan 344,4 kg keramik. Hasil uji kuat tekan beton normal rata-rata adalah 20,29 MPa, sedangkan beton dengan penggantian 30% kerikil dengan keramik menghasilkan kuat tekan rata-rata 16,01 MPa. Hasil studi menunjukkan bahwa limbah keramik berpotensi digunakan sebagai agregat tambahan pada beton non-struktural</p> Rizky Tri Amalia Erik Maulana Copyright (c) 2025 KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2025-10-08 2025-10-08 11 2 65 74 10.33005/kern.v11i2.88 Analisis Karakteristik Tanah Untuk Penentuan Jenis Pondasi Pada Perencanaan Gedung Auditorium UBB https://kern.upnjatim.ac.id/index.php/kern/article/view/92 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik tanah dan menentukan jenis pondasi yang digunakan. Data primer terdiri dari data sondir dan hand boring. Data Sondir diambil pada dua titik yang berbeda. Hand boring dilakukan pada kedalaman 0,5 m dan 1 m. Pengujian tanah terdiri dari sondir, hand boring, Atterberg Limit, analisis butiran tanah, berat isi tanah dan kadar air. Analisis karakteristik tanah terdiri dari jenis tanah, Liquid Limit (LL), Plasticity Indeks (PI) dan kedalaman tanah keras. Hasil pengujian sondir menunjukkan bahwa pada titik 1 (S1) kedalaman tanah keras 5,80 m dan titik 2 (S2) kedalaman tanah keras 6,00 m dengan nilai perlawanan konus (qc) sebesar 440 kg/cm² dan 390 kg/cm². Hasil pengujian hand boring menunjukkan bahwa jenis tanah termasuk kategori tanah berbutir kasar. Analisis butiran tanah menunjukkan bahwa persentase tanah yang tertahan ayakan No. 200 pada kedalaman 0,5 m dan 1 m sebesar 99,24% dan 99,16%. Berat isi sebesar 2,11 gr/cm³ (0,5 m) dan 2,23 gr/cm³ (1 m), sedangkan nilai kadar air pada kedalaman 0,5 m dan 1,0 m sebesar 22,84% dan 20,21%. Berdasarkan karakteristik tanah tersebut, maka jenis pondasi yang digunakan pada perencanaan Gedung Auditorium UBB adalah jenis pondasi dalam (pondasi strauss pile atau bor pile manual).</p> Yuska Ainal Akbar Gladys Trista Lituhayu Ananda Ariski Putri Desy Yofianti Copyright (c) 2025 KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2025-10-08 2025-10-08 11 2 75 90 10.33005/kern.v11i2.92 Analisis Tingkat Kerusakan Perkerasan Jalan Lentur Menggunakan Metode Bina Marga dan Aplikasi Roadlab Pro https://kern.upnjatim.ac.id/index.php/kern/article/view/74 <p>Kerusakan jalan menjadi masalah yang sering kali terjadi, terkhusus infrastruktur jalan di Kabupaten Bengkalis dari total panjang jalan yang mencapai 1.311,961 km, lebih dari 629 km diantaranya mengalami kerusakan ringan hingga berat, terutama pada jalan lentur yang memiliki umur layanan dan daya dukung terbatas, permasalahan sering kali terjadi akibat beban lalu lintas, perubahan cuaca, serta umur layanan jalan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap tingkat kerusakan jalan. Metode yang digunakan adalah metode Bina Marga 1990, Surface Distress Index (SDI), Road Condition Survey (RCS), Road Condition Index (RCI), dan International Roughness Index (IRI), dan Aplikasi Roadlab Pro. Berdasarkan data hasil metode Bina Marga 1990, nilai kondisi jalan ˃7 terdapat 284 STA perlu dilakukan pemograman pemeliharaan rutin, nilai kondisi jalan 4 – 6 terdapat 16 STA perlu dilakukan pemograman pemeliharaan berkala. Hasil pengaplikasian RoadLab Pro memiliki nilai RCI rata-rata sebesar 8,49 dan survei manual di lapangan nilai RCI rata-rata sebesar 7,11. Perbandingan selisih nilai yang cukup signifikan penggunaan aplikasi RoadLab Pro dapat membantu mempercepat penilaian kekasaran jalan, akurasinya belum sepenuhnya konsisten. Selisih nilai dengan survei manual menunjukkan aplikasi ini sebaiknya digunakan sebagai alat pendukung</p> Adela Salsabila Lizar Copyright (c) 2025 KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2025-10-08 2025-10-08 11 2 91 99 10.33005/kern.v11i2.74 Analisis Tingkat Kerusakan Jalan Lentur Menggunakan Metode Bina Marga Dan Aplikasi RoadLab Pro https://kern.upnjatim.ac.id/index.php/kern/article/view/65 <p><em>Jalan memegang peranan penting dalam mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi. Namun, kerusakan jalan seperti retak, lubang, dan deformasi ringan dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna. Penelitian ini menganalisis kondisi perkerasan lentur di ruas Jalan Pelintung (Batas Kab. Bengkalis) – Sepahat – Sei. Pakning sepanjang 29,97 km menggunakan metode Bina Marga 1990, RCS, RCI, IRI, SDI, dan aplikasi RoadLab Pro. Hasil menunjukkan seluruh segmen memiliki Urutan Prioritas (UP) &gt; 7, sehingga direkomendasikan untuk pemeliharaan rutin. Nilai IRI yang diperoleh dari RoadLab Pro dikonversi menjadi RCI dan dibandingkan dengan nilai RCI hasil perhitungan manual. RoadLab Pro menghasilkan nilai RCI rata-rata sebesar 95,7% (kondisi sangat baik), lebih tinggi dibandingkan metode manual sebesar 80,7%, dengan selisih 0,1–2,0 akibat gangguan jaringan. Meskipun terdapat perbedaan, hasil yang tidak terlalu signifikan dan menunjukkan bahwa aplikasi ini efektif dalam mempercepat proses evaluasi kondisi jalan. Penggunaan teknologi digital seperti RoadLab Pro dapat menjadi alternatif yang efisien dalam survei kerusakan jalan. Penelitian selanjutnya disarankan dilakukan di lokasi dengan kualitas jaringan yang lebih baik untuk meningkatkan akurasi pengambilan data secara digital.</em></p> Lathifani Baiduri Zulfi Lizar Lizar Copyright (c) 2025 KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2025-10-08 2025-10-08 11 2 101 114 10.33005/kern.v11i2.65