Perbandingan Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Berdasarkan Metode Bina Marga dan PCI (Pavement Condition Index) pada Ruas Jalan Sampang-Ketapang STA. 23+800-29+100 Provinsi Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.33005/kern.v8i1.51Keywords:
Evaluasi Kerusakan Jalan, Nilai Kondisi Kerusakan Jalan, Usulan Perbaikan, Metode Bina Marga, Metode PCIAbstract
Jalan Sampang-Ketapang adalah jalan yang memiliki kontribusi dalam memacu pertumbuhan ekonomi di daerah Sampang karena jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju kota Bangkalan, Surabaya, dan Pamekasan serta jalur untuk menuju beberapa instansi pemerintah dan beberapa tempat wisata. Namun, jalan tersebut mengalami kerusakan pada beberapa bagian sehingga mengganggu keamanan bagi pengguna jalan. Melihat pentingnya ruas Jalan Sampang-Ketapang, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat keparahan kerusakan yang terjadi. Lokasi penelitian ini terletak di ruas jalan Sampang-Ketapang STA. 23+800 – 29+100 dengan membandingkan nilai kondisi kerusakan jalan antara kedua metode yaitu Metode Bina Marga dengan Metode PCI (Pavement Condition Index). Data yang dibutuhkan terdiri dari dua jenis yaitu data sekunder berupa data CBR serta data primer berupa data lalu lintas harian rata-rata (LHR), dokumentasi kerusakan dan dimensi kerusakan. Hasil perbandingan evaluasi tingkat kerusakan jalan berdasarkan Metode Bina Marga dan PCI (Pavement Condition Index) pada ruas jalan Sampang-Ketapang yaitu terdapat tujuh jenis kerusakan jalan dengan kerusakan dominan yaitu kerusakan retak dan kerusakan lubang. Perbandingan penilaian kerusakan menurut metode Bina Marga sebesar 5 berarti termasuk kategori pemeliharaan berkala sedangkan dengan metode PCI diperoleh nilai sebesar 78,13 yang berarti jalan masuk kategori pemeliharaan rutin. Jenis penanganan yang tepat adalah pelapisan ulang tambahan dengan tebal desain perkerasan tambahan (overlay) sebesar 60 mm.
References
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444
Sari, D.N., 2014. Analisa Kendaraan Terhadap Derajat Kerusakan Jalan dan Umur sisa. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan 2(4): 615-620.
Shahin, M.Y. 1994. Pavement for Airports, Roads, Parking Lots, Chapman and Hall, Dept.BC, New York.
Aulia, Belinda Ulfa, 2020. Faktor Pendorong Terjadinya Keterkaitan Kota-Desa dari Segi Pergerakan Orang Antara Kota Mojokerto dengan Wilayah Peri-Urban di Kabupaten Mojokerto. Jurnal Universitas Sebelas Maret 2(1).
Bakri, M.D., 2019. Evaluasi Kondisi dan Kerusakan Perkerasan Lentur Dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus: Jalan Gunung Selatan Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara). Borneo Engineering Jurnal Teknik Sipil 3(2): 81-96.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Bandung.
Bina Marga. 2011. Desain Perkerasan Jalan Lentur. Maret. Jakarta.
Hardiyatmo.H.C. 2015. Pemeliharaan Jalan Raya. Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.
Bolla, M.E., 2012. Perbandingan Metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement Condition Index) Dalam Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Kaliurang, Kota Malang). Jurnal Teknik Sipil Universitas Nusa Cendana 1(3): 104-116.
Bina Marga. 2017. Manual Desain Perkerasan Jalan. Kementrian Pekerjaan Umum. Jakarta.