Perbandingan Karakteristik Aspal Pertamina dengan Aspal Shell Sebagai Campuran Aspal Beton
DOI:
https://doi.org/10.33005/kern.v7i2.49Keywords:
Aspal Beton, Aspal Pertamin, Aspal Shell, Marshall TestAbstract
Perkerasan jalan di Indonesia sering terjadi kerusakan pada usia perkerasan yang relatif cukup rendah. Upaya mengatasi kerusakan jalan perlu dilakukan penyesuaian material-material yang digunakan dalam pembangunan perkerasan jalan, salah satunya adalah aspal. Dalam penelitian ini dibahas mengenai perbandingan penggunaan aspal Pertamina penetrasi 60/70 dan aspal Shell penetrasi 60/70 dalam campuran aspal beton. Variasi kadar aspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4%, 4,5%, 5%, 5,5%. Dari hasil pengujian sifat fisik aspal Pertamina Penetrasi 60/70 diperoleh nilai penetrasi aspal sebesar 66,6 mm, titik lembek pada 51,5℃, titik nyala pada 290℃, daktilitas sebesar 136,67 cm dan kadar aspal optimum pada kadar 5,5%. Nilai stabilitas yang diperoleh sebesar 4969,60 kg, nilai flow sebasar 6,15 mm, nilai Marshall Quotient sebesar 818,55 kg/mm. Hasil pengujian fisik aspal Shell penetrasi 60/70 diperoleh nilai penetrasi, titik lembek, titik nyala dan daktilitas sebesar 69,4 mm, 56℃, 318℃ dan 128 cm. Kadar aspal optimum aspal Shell penetrasi 60/70 diperoleh pada kadar 5,5% dengan nilai stabilitas sebesar 5214,29 kg, nilai flow sebesar 4,34 mm, nilai Marshall Quetient sebesar 1203.21 kg/mm. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa aspal Shell penetrasi 60/70 relatif lebih baik ditinjau dari besar hasil nilai penetrasi, titik lembek, nilai stabilitas, flow, dan Marshall Quotient yang lebih tinggi dibandingkan aspal Pertamina penetrasi 60/70.
References
P. Y. Christian, T. J.A, and P. M.J, “Analisa Karakteristik Moda Transportasi Angkutan Umum Rute Manado Tomohon Dengan Metode Analisa Biaya Operasional Kendaraan (Bok),” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, pp. 587–592, 2013.
I. Sholichin and A. Rumintang, “Relation analysis of road damage with excessive vehicles load on Kalianak road Surabaya,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 953, p. 012231, Jan. 2018, doi: 10.1088/1742-6596/953/1/012231.
S. Ibnu and U. Nugroho, “Road Damage Analysis of Kalianak Road Surabaya,” Adv. Sci. Lett., vol. 23, no. 12, pp. 12295–12299, 2018, doi: 10.1166/asl.2017.10624.
T. Scholz and S. Rajendran, “Investigating premature pavement failure due to moisture,” Pavements, 2009, [Online]. Available: http://trid.trb.org/view.aspx?id=898439%5Cnhttp://www.oregon.gov/ODOT/td/tp_res/docs/reports/2009/moisture_damage.pdf.
E. Joice, D. Pasca, S. Teknik, S. Universitas, and S. Ratulangi, “Lapis perekat Lapis resap pengikat Tanah dasar,” vol. 6, no. 1.
H. Rahman and R. T. Zega, “Analisis Kesesuaian Model Modulus Aspal dan Campuran Laston Lapis Aus untuk Aspal Modifikasi Asbuton Murni,” J. Tek. Sipil, vol. 25, no. 1, p. 71, 2018, doi: 10.5614/jts.2018.25.1.9.
A. K. Banerji, A. Das, A. Mondal, and R. Biswas, “Gradation Range on Mix Design Properties of,” vol. 3, no. 9, pp. 1258–1262, 2014.
S. Hardiwiyono, “Pengaruh Perubahan Suhu pada Modulus Elastik Lapisan Beraspal Perkerasan Lentur dalam Pengujian Regangan yang Berbeda,” J. Ilm. Semesta Tek., vol. 14, no. 1, pp. 72–80, 2011.
J. Basheer Sheeba and A. Krishnan Rohini, “Structural and Thermal Analysis of Asphalt Solar Collector Using Finite Element Method,” J. Energy, vol. 2014, pp. 1–9, 2014, doi: 10.1155/2014/602087.