Perencanaan Jalur Ganda (Double Track) Lintasan Kereta Api pada Emplasemen Stasiun Wonokromo – Stasiun Sidoarjo (KM 7+881 – KM 25+510)

Authors

  • Jimmy Jeremy Tandra Dasion Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Nugroho Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/kern.v6i2.36

Keywords:

Jalur Ganda, Struktur Jalan Kereta Api, Desain Geometrik, Drainase Jalan Kereta Api, Wonokromo, Sidoarjo

Abstract

Menurut Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) pada tahun 2030 diperkirakan terjadi peningkatan perpindahan manusia di Pulau Jawa sejumlah 858,5 juta orang/tahun. Oleh sebab itu, pemerintah berencana mengembangkan jaringan jalan rel di Pulau Jawa dari jalur tunggal (single track) menjadi jalur ganda (double track) agar dapat mengimbangi jumlah permintaan yang akan datang. Kota Surabaya dan Sidoarjo merupakan daerah yang saling terhubung oleh jaringan rel kereta api namun jalan kereta api yang ada pada lintas Stasiun Wonokromo – Stasiun Sidoarjo masih menggunakan jalur tunggal yang menyebabkan layanan kereta api terkadang mengalami keterlambatan keberangkatan dan kereta api harus bergantian jalur rel dengan kereta api lainnya. Berdasarkan urgensi tersebut maka perlu dilakukan perencanaan jalur ganda (double track) pada lintas Stasiun Wonokromo – Stasiun Sidoarjo (KM 7+881 – KM 25+510) agar dapat memenuhi peningkatan perpindahan masyarakat seperti prediksi RIPNAS. Hasil analisis dan perencanaan diperoleh penempatan trase jalur ganda dilakukan di sebelah timur trase eksisting dari Stasiun Wonokromo menuju Stasiun Sidoarjo. Konstruksi jalan rel termasuk kelas jalan rel III dengan dimensi struktur atas tipe rel rencana R54, sambungan tipe R54, penambat elastis ganda pandrol e-clip, dan bantalan beton prategang tipe N-67 PT. WIKA Beton. Dimensi struktur bawah diperoleh ukuran ballast atas setebal 30 cm dan sub-ballast setebal 40 cm. Lapisan subgrade direncanakan dengan timbunan setinggi 1 meter dari permukaan tanah asli dengan kemiringan 1:1,5 menggunakan tanah granular. Saluran drainase pada direncanakan menggunakan beton bertulang pracetak dengan bentuk persegi panjang berdimensi 1,4 m x 0,7 m dan terletak 285 cm dari as rel.

References

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, "Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2030," Jakarta, 2011.

N. A. Dwiyatcita, F. Hanum and T. Bakhtiar , "Penjadwalan Kereta Api Jalur Ganda: Model Job-Shop dan Aplikasinya," in Prosiding Seminar Nasional Sains V, Bogor, 2012.

A. Susanti, R. A. A. Soemitro and H. Suprayitno, "Identifikasi Awal Jalur KA untuk Perjalanan Orang di Kota Surabaya," Rekayasa Teknik Sipil, vol. 1, no. 1, pp. 446-451, 2017.

S. L. Sogin, Y.-C. Lai, C. T. Dick and C. P. L. Barkan, "Comparison of Capacity of Single- and Double-Track Rail Lines," Transportation Research Record: Journal of the Transportation Research Board, vol. 2374, no. 1, 2013.

D. Setiawan, "Kajian Pola Operasi Jalur Ganda Kereta Api Muara Enim-Lahat," Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, vol. 19, no. 1, pp. 37-47, 2016.

R. Prihatanto, A. Wicaksono and L. Djakfar, "Evaluasi Kapasitas Lintas Jalur Ganda Kereta Api Segmen Bojonegoro – Surabaya Pasarturi," in The 19th International Symposium of FSTPT, Yogyakarta, 2018.

Perusahaan Jawatan Kereta Api, "Peraturan Dinas Nomor 10 Tentang Perencanaan Konstruksi Jalan Rel," 1986.

S. H. T. Utomo, Jalan Rel, Yogyakarta: Beta Offset, 2009.

A. A. Alamsyah, Rekayasa Jalan Rel, Malang: Bayumedia, 2003.

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, "Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api," Jakarta, 2012.

Downloads

Published

2025-07-30

How to Cite

Dasion, J. J. T. ., & Utomo, N. . (2025). Perencanaan Jalur Ganda (Double Track) Lintasan Kereta Api pada Emplasemen Stasiun Wonokromo – Stasiun Sidoarjo (KM 7+881 – KM 25+510). KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 6(2), 109–118. https://doi.org/10.33005/kern.v6i2.36

Issue

Section

Articles