Analisa Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pci (Pavement Condition Index) pada Jalan Nasional 24 Gempol – Ngoro (Sta 2 + 000 – Sta 10 + 890)
DOI:
https://doi.org/10.33005/kern.v6i2.34Keywords:
Kerusakan Jalan, Analisa Kerusakan Jalan, Pavement Condition IndexAbstract
Jalan Nasional 24 dari arah Gempol ke Ngoro maupun sebaliknya merupakan jalan utama untuk para pengendara khususnya kendaraan berat. Pada ruas jalan tersebut sudah dapat dipastikan terbebani volume lalu lintas yang tinggi serta terpengaruh oleh faktor dari lingkungan dan cuaca, sehingga terjadi penurunan kualitas perkerasan jalan dengan terjadinya beberapa kerusakan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi kerusakan jalan beserta pemeliharaan dan penanganannya, selain itu direncanakan lapis tambah perkerasan lentur pada segmen kerusakan terparah. Metode yang akan digunakan untuk menganalisa kondisi kerusakan jalan adalah metode PCI (Pavement Condition Index), lalu untuk pemeliharaan dan penanganan digunakan Petunjuk Praktis Pemeliharaan Rutin Jalan Upr. 02.1 Tentang Pemeliharaan Rutin Perkerasan Jalan oleh DPUDJ Bina Marga, dan untuk perencanaan lapis tambah digunakan metode AASHTO 1993. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kerusakan jalan di ruas jalan Nasional 24 segmen Gempol – Ngoro STA 2 + 000 – STA 10 + 890 antara lain: retak kulit buaya sebesar 173,58 m2, lubang sebesar 18,28 m2, retak memanjang sebesar 2,589 m2, alur sebesar 50 m2, bergelombang sebesar 0,6 m2, retak berkelok sebesar 0,04 m2, dan sungkur sebesar 1 m2. Penanganan yang dilakukan berupa P2 atau pengaspalan ulang, P5 atau penambalan, dan P6 atau perataan. Untuk perencanaan lapis tambah didapatkan dimensi setebal 2,86 inci atau sekitar 8 cm.
References
Mulyadi, M. Isya, dan Sofyan M. Saleh, “Studi Kerusakan Jalan Ditinjau Dari Faktor Setempat (Studi Kasus Ruas Jalan Blangkejeren – Lawe Aunan)”, Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, Vol. 1, No. 3, hal. 667 – 668, Januari 2018.
Herbin F. Betaubun, dan Jeni Paresa, “Analisa Kerusakan Jalan Menggunakan Metode PCI dan Asphalt Insitute MS-17”, Jurnal Teknik MUSTEK ANIM HA, Vol. 8, No. 2, hal 121 – 131, Agustus 2019.
M. Thahir Azikim, La Welendo, dan Mitro Tawaqqal, “Analisa Teknis Perbaikan Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Haluoleo Di Kota Kendari”, STABILITA || J. Ilm. Tek. Sipil, Vol. 6, No. 2, Juni 2018.
Harto, “Pengaruh Tingkat Kerusakan Jalan, Pergerakan Lalu Lintas, Dan Kecepatan Kendaraan Terhadap Tingkat Kecelakaan Di Ruas Jalan Punggaluku-Andoolo Kabupaten Konawe Selatan”, Jurnal Manajemen Rekayasa, Vol. 3, No. 1, Mei 2021
Fitra Ramdhani, “Penilaian Kondisi Perkerasan Pada Jalan S.M. Amin Kota Pekanbaru Dengan Perbandingan Metode Bina Marga Dan Metode Pavement Condition Index (PCI)”, Jurnal Kajian Teknik Sipil, Vol. 2, No. 1, hal. 17 – 30, 2017.
Hary Christady Hardiyatmo, “Pemeliharaan Jalan Raya”, Penerbit: Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, 2009.
Triyanto, Syaiful, dan Rulhendri, “Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Pada Lapis Permukaan Ruas Jalan Tegar Beriman Kabupaten Bogor”, Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. 8, No. 2, Desember 2019.
Departemen Pekerjaan Umum Bina Marga, “Tata cara perencanaan geometrik jalan antar kota”, No. 038., 1997.
American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO), “Guide for The Design of Pavement Structures”, Washington DC: AASHTO, 1993.
Hilman Yunardhi, M. Jazir Alkas, dan Heri Sutanto, “Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus: Ruas Jalan D.I. Panjaitan)”, Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sipil, Vol. 2, No. 2, November 2018.