Analisa dan Pemetaan Suhu Permukaan Laut di Pesisir Pantai Utara Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur Berbasis Data Citra Satelit Terra Modis
DOI:
https://doi.org/10.33005/kern.v5i2.21Keywords:
Citra Satelit Terra Modis, Suhu Permukaan Laut, Aplikasi SeaDasAbstract
ABSTRAK
Pemanfaatan sumber daya alam yang semakin meningkat perlu diimbangi dengan pengamatan kondisi kualitas perairan secara berkesenambungan. Seperti pada daerah penelitian yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang menjadi lokasi penelitian. Adapun parameter yang dimaksud salah satunya suhu permukaan laut (SPL), dengan cara mengukur suhu permukaan laut dan menganalisis data dari hasil penelitian. Dari penelitian ini dapat memetakan suhu permukaan laut (SPL), menggunakan data satelit Terra Modis dan data lapangan dengan bantuan aplikasi SeaDas. Perhitungan menggunakan algoritma penginderaan jauh dengan membandingkan data citra satelit Terra Modis dan data dilapangan. Perhitungan yang dilakukan yaitu pada panjang gelombang 412 nm, 531 nm dan 645 nm dengan menggunakan algoritma eksponential, Linear, Logarithmic dan power pada tiap-tiap panjang gelombang. Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan, maka panjang gelombang 645 nm memiliki R (Squere) terbaik dibandingkan dengan panjang gelombang 412 nm dan 531 nm, dimana digunakan algoritma Logarithmic dengan nilai R2 = 0.9062, yang menunjukkan ada hubungan antara nilai suhu permukaan laut satelit dengan suhu permukaan laut lapangan (insitu). Hal ini ditunjukkan dari hasil Uji T dimana t hitung lebih kecil dari t tabel dengan nilai -1,478119203 < 2,306004135 sehingga hipotesa diterima. Hasil dari Uji-T juga memuat hasil korelasi yang menunjukan koefisien korelasi 0,899526791 yang berarti antara data yang didapat dari lapangan dan data dari citra satelit memiliki korelasi yang positif sangat kuat.
References
P. Kawasan, K. Perairan, T. N. Perairan, and N. T. Timur, “Laut Sawu.”
K. Gel, D. Viskositas, K. Kappaphycus, A. P. Romenda, R. Pramesti, and A. B. Susanto, “Journal Of Marine Research.,” vol. 2, no. 2000, pp. 127–133, 2013.
M. Skpt and K. Sumba, “Masterplan skpt kabupaten sumba timur 1,” pp. 1–266.
L. Zahroh and B. M. Sukojo, “Analisis Suhu Permukaan Laut Untuk Penentuan Daerah Potensi Ikan Menggunakan Citra Satelit Modis Level 1B (Studi Kasus: Selat Bali),” J. Tek. ITS, vol. 5, no. 2, pp. 2–5, 2016.
A. I. Nur, H. Syam, and P. Patang, “PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP PRODUKSI RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii),” J. Pendidik. Teknol. Pertan., vol. 2, no. 1, p. 27, 2018.
A. Terra, M. Dan, and N. Avhrr, “Analisis Perbandingan Data Citra Satelit Eos Aqua/Terra Modis Dan Noaa Avhrr Menggunakan Parameter Suhu Permukaan Laut,” J. Geod. Undip, vol. 6, no. 1, pp. 218–227, 2017.
E. Parwati et al., “Lapan litbang pemanfaatan data penginderaan jauh untuk kualitas air,” pp. 1–64, 2015.
S. Purwantara, “Temperature Udara, Gradien Suhu,” Geomedia, vol. 13, pp. 41–52, 2015.
E. R. Febriani and B. M. Sukojo, “Analisa Perbandingan Penggunaan Citra Modis Level 1b dan Level 2 dalam Menentukan Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (Studi Kasus: Pantai Selatan Blitar),” J. Tek. ITS, vol. 5, no. 2, pp. 439–442, 2016.
T. D. Kuswanto, M. L. Syamsuddin, and Sunarto, “Hubungan Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-a Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Tongkol Di Teluk Lampung,” Univ. Padjadjaran, vol. VIII, no. 2, pp. 90–102, 2017.